BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Perawat  adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan  ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang  perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang  perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain  itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang  perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan  intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku  perawat.
Saat ini perawat memiliki  peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan  pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai  peran pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung  dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, komunikator dan  pendidik.
1.2        Tujuan Makalah
Untuk  memahami peran dan fungsi perawat.
 BAB II
PEMBAHASAN
2.1        Pengertian
Peran adalah seperangkat tingkah  laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai  kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial  baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah  bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial  tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21). 
Fungsi itu  sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya.  Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari  kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Harlley Cit  ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang  yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi  seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat  Profesional adalah Perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang  memberikan pelayanan Keparawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi  dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.(Depkes  RI,2002).
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat  dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang  diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan  tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik  professional. 
Fungsi Perawat  dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana  segala  aktifitas  yang di lakukan  berguna  untuk  pemulihan   Kesehatan berdasarkan pengetahuan yang di  miliki,  aktifitas  ini  di   lakukan  dengan  berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien  secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan yang terdiri dari tahap  Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa Keperawatan), Perencanaan,  Implementasi dan Evaluasi.
2.2        Peran Perawat
Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi  untuk kejelasan. Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain  terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dan system, dimana dapat  dipengaruhi oleh keadaan social baik dari profesi perawat maupun dari  luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
1    Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan.
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan  perawat dengan memeperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang  dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan  proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar  bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan  tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat  perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang  sederhana sampai dengan kompleks. Sepuluh faktor Asuhan dalam  Keperawatan :
1.   Menunjukkan system nilai kemanusian dan  altruisme.
2.   Memberi harapan dengan :
       -     Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
       -     Memfasilitasi untuk optimis
      -     Percaya dan  penuh harapan
3.   Menunjukkan sensivitas antara satu dengan  yang lain.
4.    Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan  hangat.
5.   Ekspresi  perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang perasaan.
6.   Menggunakan proses pemecahan  mesalah yang kreatif
7.   Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar  mengajar
8.   Memeberi  support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan  spiritual
9.   Membantu  dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
10. Melibatkan eksistensi fenomena  aspek spiritual.
Kekuatan  dalam Asuhan :
1.    Aspek Transformasi
      Perawat membantu klien untuk mengontrol perasaannya dan  berpartisipasi aktif dalam asuhan.
2.   Integrasi asuhan
      Mengintegrasikan individu ke dalam sosialnya.
 3.   Aspek Pembelaan
      Membatu klien memilih support  social, emosional, spiritual.à4. Aspek penyembuhan
5.   Aspek Partisipasi.
6.   Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah.
2.   Peran  Sebagai Advokat ( Pembela) Klien
Peran  ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam  meninterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau  informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan  keperawatan yang diberikan kepada pasiennya, juga dapat berperan  mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas  pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak  atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk  menerima ganti rugi akibat kelalaian.
Mempertahankan  dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang sakit  dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas  kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak  dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak  klien.
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien .
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien .
-   Hak atas pelayanan  yang sebaik-baiknya
-   Hak atas informasi tentang penyakitnya
-   Hak atas privacy
-   Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
-   Hak untuk menerima  ganti rugi akibat kelalaian tindakan
3.   Peran Sebagai Edukator
Peran ini  dilakukan untuk :
1.   Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan  klien mengatasi kesehatanya.
2.   Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan  perilaku klien
4.   Peran  Sebagai Koordinator
Peran  ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi  pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan  kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a.   Untuk memenuhi asuhan  kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b.   Pengaturan waktu dan seluruh  aktifitas atau penanganan pada klien.
c.   Menggunakan keterampilan perawat untuk :
      -  Merencanakan
      -  Mengorganisasikan
      -  Mengarahkan
      -  Mengontrol
5.   Peran  Sebagai Kolaborator
Perawat  disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang  terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan  berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk  diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan  selanjutnya.
6.   Peran Sebagai Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah  atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini  dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan  pelayanan keperawatan yang diberikan.
7.    Peran Sebagai Pembeharu
Peran sebagai pembaharu  dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan  yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan  keperawatan.
Peran perawat sebagai pembeharu dipengaruhi oleh  beberapa faktor diantaranya :
-     Kemajuan teknologi
-     Perubahan  lisensi-regulasi
-     Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
-     Meningkatnya  berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.
2.3        Fungsi  Perawat
Definisi fungsi itu sendiri  adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi  dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada. dalam menjalankan  perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya:
1.   Fungsi  Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak  tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya  dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan  tindakan untuk memenuhi KDM.
2.   Fungsi Dependen
Merupakan  fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi  dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan.  Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari  perawat primer ke perawat pelaksana.
3.   Fungsi  Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang  bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya.  Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama  tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan  tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya.
Keperawatan  adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari  pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,  berbentuk pelayanan bio-psiko – sosial dan spiritual yang komprehensif,  ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun  sakit yang mencakup seluruh daur kehidupan manusia.
Kiat  keperawatan (nursing arts) lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk  memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan sentuhan seni  dalam arti menggunakan kiat – kiat tertentu dalam upaya memberikan  kenyaman dan kepuasan pada klien. Kiat – kiat itu adalah :
1.   Caring , menurut Watson (1979) ada sepuluh faktor dalam  unsur – unsur karatif yaitu : nilai – nilai humanistic – altruistik,  menanamkan semangat dan harapan, menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan  orang lain, mengembangkan ikap saling tolong menolong, mendorong dan  menerima pengalaman ataupun perasaan baik atau buruk, mampu memecahkan  masalah dan mandiri dalam pengambilan keputusan, prinsip belajar –  mengajar, mendorong melindungi dan memperbaiki kondisi baik fisik,  mental , sosiokultural dan spiritual, memenuhi kebutuhan dasr manusia,  dan tanggap dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
2.   Sharing artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman  dan ilmu atau berdiskusi dengan kliennya.
3.   Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi  seorang perawat untuk meningkatkan rasa nyaman klien.
4.   Crying artinya perawat  dapat menerima respon emosional diri dan kliennya.
5.   Touching artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun  psikologis merupakan komunikasi simpatis yang memiliki makna (Barbara,  1994)
6.    Helping artinya perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya
7.   Believing in other artinya perawat meyakini bahwa orang  lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat  kesehatannya.
8.   Learning artinya  perawat selalu belajar dan mengembangkan diri dan keterampilannya.
9.   Respecting artinya memperlihatkan rasa hormat dan  penghargaan terhadap orang lain dengan menjaga kerahasiaan klien kepada  yang tidak berhak mengetahuinya.
10. Listening artinya mau mendengar keluhan  kliennya
11. Feeling artinya perawat dapat  menerima, merasakan, dan memahami perasaan duka , senang, frustasi dan  rasa puas klien.
13. Accepting artinya  perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain
Keperawatan  juga merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat terapeutik atau  kegiatan praktik keperawatan yang memiliki efek penyembuhan terhadap  kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Perawat adalah suatu  profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam  melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat  melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus  dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu seorang  perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat  memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan  intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku  perawat. 
3.2        Saran
Perawat  mengetahui fungsi dan peran seorang perawat dan disarankan berkerja  dengan memperhatikan fungsi dan perannya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA




0 komentar:
Posting Komentar