BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai mahasiswa  program keperawatan, sudah seharusnya mengetahui tentang ilmu psikologi  dalam keperawatan pasien karena peran psokologis seseorang selalu  menyertai diri, sejak mulai merasakan sakit kemudian masuk rumah sakit  hingga keluar dari rumah sakit dan sembuh, peran psikologis seseorang  tersebut sangat besar. Ada salah satu penelitian yang  mengatakan 80 % orang sakit itu akibat tekanan psikologis”. Bermula dari  hal tersebut mahasiswa keperawatan harus mempelajari ilmu psikologi  walaupun materi yang didapat tidak sedalam mahasiswa psikologi, bahkan  hanya sebagian kecil saja. Dalam praktiknya mahasiswa keperawatan selalu  berinteraksi dengan pasien baik secara langsung maupun tidak langsung.  Banyaknya pasien yang harus dihadapi dengan kondisi psikologis yang  berbeda-beda membuat materi psikologi wajib dikuasai agar dapat  memberikan rasa nyaman terhadap pasien dalam membantu penyembuhan  pasien.
B. TUJUAN
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
- Menjelaskan definisi atau pengertian dari Psikologi.
- Menjelaskan peran Psikologi dalam dunia keperawatan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian PsikologiPsikologi berasal dari kata Psyche = Jiwa, Logos = Ilmu
Psikologi adalah ilmu mempelajari tentang jiwa
Perbedaan Psikologi dengan Ilmu Jiwa
1. Psikologi
- Istilah untuk ilmu pengetahuan
- Diperoleh secara sistematis dan menggunakan metode ilmiah
- Ilmu jiwa menurut norma-norma ilmiah modern
- Istilah bahasa indonesia
- Segala pemikiran, tanggapan, khayalan, dan spekulasi
- Ilmu jiwa pada umumnya
- Aristoteles
- Anima vegetativa (jiwa pada tumbuhan), makan dan minum
- Anima sentitiva (Jiwa pada hewan) : berpindah tempat, nafsu, mengamati dan menyimpan pengalaman.
- Anima intelektiva (Jiwa pada manusia) : berpikir dan berkemauan.
- Kekuatan yang menyebabkan : manusia dapat hidup, berpikir, perasaan, berkehendak(budi), Mengerti atau insaf akan gerak jiwanya.
- S. Freud : Psikologi adalah ilmu tentang ketidaksadaran manusia.
- Descartes dan Wundt (Davidoff, 1981), Psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia.
- Branca (1964) & Sartain DKK (1967) : Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku (overt behavior & inner behavior).
- Woodworth & Marquis (1975) : Psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu (motorik, kognitif dan emosional).
- Morgan dkk (1984) : Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan.
1. Mempunyai objek tertentu
- Obyek material = Manusia
- Obyek formal = Jiwa/psikis
3. Sistematika yang teratur
4 Mempunyai sejarah atau riwayat tertentu.
Tugas psikologi sebagai ilmu :
1. Mengadakan deskripsi (menggambarkan secara jelas masalah yang dipersoalkan)
2. Menerangkan (menjelaskan keadaan yang mendasari terjadinya peristiwa tersebut)
3. Menyusun teori (mencari dan merumuskan hukum/ketentuan hubungan keadaan satu dengan keadaan lainnya).
4. Prediksi (meramalkan gejala atau peristiwa yang akan terjadi)
5. Pengendalian (mengatur peristiwa atau gejala)
Pendekatan terhadap psikologi
Psikologi
- perilaku
- kognitif
- psikoanalitik
- fenomenologi
- neurobiologi
- Psikologi faal
- Psiokologi perkembangan
- Psikologi Sosial
- Psikologi pendidikan
- Psikologi kepribadian
- psikologi klinis
- Psikologi industri
- Psikologi kesehatan
B.  Peran Psikologi dalam Dunia Keperawatan (Kesehatan)
Harapannya semua orang berada dalam  kondisi sehat. Sehat (Arab “Al-shihah”), dalam Islam bukan hanya  merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masalah fisik  (jasmani), melainkan juga secara psikis (jiwa). Karena itulah Islam  memperkenalkan konseps al-Shihhah wa al-afiyat (lazim diucapkan sehat  wal’afiat). Maksud dari konsep itu yakni suatu kondisi sehat di mana  seseorang mengalami kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau  fisik dan psikis.
Psikologi Kesehatan (keperawatan) dikembangkan untuk memahami  pengaruh psikologis terhadap bagaimana seseorang menjaga dirinya agar  tetap sehat, dan mengapa mereka menjadi sakit dan untuk menjelaskan apa  yang mereka lakukan saat mereka jatuh sakit.
Selain mempelajari hal-hal  tersebut di atas, psikologi kesehatan mempromosikan intervensi untuk  membantu orang agar tetap sehat dan juga mengatasi kesakitan yang  dideritanya.
Psikologi kesehatan tidak mendefinisikan “sehat” sebagai tidak  sakit. Sehat dilihat sebagai pencapaian yang melibatkan keseimbangan  antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Psikologi kesehatan  mempelajari seluruh aspek kesehatan dan sakit sepanjang rentang hidup.  Psikologi kesehatan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,  seperti bagaimana mendorong anak mengembangkan kebiasaan hidup sehat,  bagaimana meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana merancang suatu  kampanye yang dapat mendorong orang lain memperbaiki pola makannya.
Psikologi Kesehatan juga  mempelajari aspek-aspek psikologis dari pencegahan dan perawatan sakit.  Seorang psikologi kesehatan misalnya, membantu mereka yang bekerja di  lingkungan yang memiliki tingkat stress yang tinggi untuk mengelola  stress dengan efektif, sehingga tekanan yang dialami di lingkungan kerja  tidak mempengaruhi kesehatan mereka. Seorang psikolog kesehatan juga  dapat bekerja dengan mereka yang sedang menderita suatu penyakit agar  dapat menyesuaikan mental dan fisik mereka dengan penyakit tersebut atau  untuk mematuhi treatment yang dirancang oleh dokter yang merawatnya.
Psikolog kesehatan juga  fokus pada etiologi dan kaitannya dengan kesehatan, sakit dan disfungsi.  Etiologi merujuk pada asal dan penyebab sakit, dan psikolog kesehatan  secara khusus tertarik pada faktor-faktor perilaku dan sosial yang  menyumbang kesehatan dan sakit dan disfungsi. Faktor-faktor tersebut  meliputi kebiasaaan yang merusak atau menunjang kesehatan seperti  konsumsi alkohol, merokok, olahraga, mengenakan sabuk pengaman, dan  cara-cara ‘berkawan’ dengan stress.
Pada akhirnya, psikolog kesehatan menganalisa  dan berusaha meningkatkan system perawatan kesehatan dan merumuskannya  dalam kebijakan kesehatan. Psikologi kesehatan mempelajari dampak  institusi kesehatan dan tenaga medis dan paramedis terhadap perilaku  orang dan mengembangkan rekom
BAB  III
PENUTUP
KesimpulanPeranan Psikologi  dalam dunia keperawatan sangat besar. Hal tersebut disebabkan karena  peran psokologis seseorang selalu menyertai diri, sejak mulai merasakan  sakit kemudian masuk rumah sakit hingga keluar dari rumah sakit dan  sembuh, peran psikologis seseorang tersebut sangat besar. Selain itu,  dengan ilmu psikologi kita dapat lebih memahami kepribadian dan tingkah  laku pasien sehingga kita dapat menyeleseikan masalah tersebut dengan  sudut pandang yang berbeda.

 
 

 




0 komentar:
Posting Komentar