BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Asam  folat (vitamin B9) sangat penting bagi anda selama kehamilan,  kekurangan asam folat dapat mengakibatkan anemia. Tambahan asam folat  sangat diperlukan untuk janin kembar, spina bifida mungkin bisa dicegah  jika calon ibu minum 0,4 mg asam folat sehari ini disarankan untuk semua  wanita hamil khususnya mereka yang pernah melahirkan bayi dengan spina  bifida (penonjolan sumsum dan tulang belakang).
             Kekurangan asam folat pada ibu hamil berdasarkan penelitian bisa  menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi  mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang. Sering kali  para ibu tidak menyadari dirinya kekurangan asam folat karena sebagian  besar kehamilan terjadi tanpa direncanakan. Kebanyakan pasutri (pasangan  suami istri) tidak pernah merencanakan kehamilan. Tahu – tahu ibu  langsung hamil setelah telat datang bulan, mereka baru datang kedokter  setelah positif hamil beberapa minggu karena, ibu – ibu sering tidak  membekali dirinya dengan gizi yang mencukupi ketika sebelum dan sesudah  melahirkan, kalau kehamilan direncanakan, maka ia akan mempersiapkan  gizi yang baik sebelum hamil karena kebutuhan asam folat harus disiapkan  sejak sebelum kehamilan. (Admin, 2009).
             kekurangan asam folat terutama menyebabkan gangguan metabolisme DNA,  akibatnya terjadi perubahan dalam morfologi inti sel – sel yang sangat  cepat membela, seperti sel darah merah, sel darah putih serta sel – sel  epitel lambung dan usus, vagina dan serviks rahim, kekurangan asam folat  menghambat pertumbuhan menyebabkan anemia megaloblastik dan gangguan  darah lain, peradangan lidah (glositis) dan gangguan saluran cerna .  (Almatsier, 2001).
Menurut  WHO kejadian cacat bawaan fisik di Amerika Serikat (AS) 1,32 per 1.000  kelahiran salah satunya karena kekurangan asam folat.
             Di Indonesia sendiri menurut Bowo (2009) belum ada data – data pasti  berupa prevalansi adanya penyakit kelainan sumsum tulang belakang.  Jumlah angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi. Kematian  bayi masih belum di identifikasikan penyebabnya karena belum adanya  data. Salah satu penyebabnya kematian adalah kekurangan asam folat.
             Batuk (2009) juga menyatakan angka di Indonesia tidak diketahui karena  pendataannya yang lemah, yang jelas kasus di Indonesia lebih banyak  daripada di Amerika Serikat (AS) (Admin,2009).
             Kekurangan asam folat menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi  lahir dengan berat badan rendah, Down syndrome dan keguguran. Bayi  mengalami kelainan pembuluh darah rusaknya endokel pipa yang melapisi  pembuluh darah menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya.
             Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan  kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak  perempuan saat dewasa tidak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil,  kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko anemia, sehingga  ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat 
(Admin, 2009).
             Ada beberapa bukti bahwa multivitamin dan asam folat prakontrasepsi  dasar membantu mencegah terjadinya defek tube neural dan wanita yang  merencanakan untuk hamil harus disarankan untuk mulai melakukan terapi  tersebut. Sebuah kampanye yang diselenggarakan oleh Departemen Of Health  pada bulan November (1995) merekomendasikan agar semua bidan harus  menyarankan wanita untuk mengkonsumsi asam folat. (Henderson, 2006).
             Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan  penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam  Folat Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan  Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009.
1.2  Perumusan Masalah
Berdasarkan  permasalahan pada latar belakang di atas, maka penulis membuat  perumusan masalah yaitu Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil  Tentang Manfaat Asam Folat Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan  Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009.
1.3  Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk  mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam Folat  Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten  Deli Serdang Tahun 2009.
1.3.2        Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui distribusi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam Folat Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 berdasarkan umur
 - Untuk mengetahui distribusi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam Folat Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 berdasarkan pendidikan
 - Untuk mengetahui distribusi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam Folat Dalam Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009 berdasarkan Paritas.
 
1.4  Manfaat Penelitian
1.4.1        Bagi Desa Sei Rotan
Diharapkan  kepada Kepala Desa agar dapat memberikan informasi kepada ibu hamil  tentang pentingnya manfaat asam folat dalam kehamilan
1.4.2        Bagi Responden
Sebagai bahan informasi bagi ibu hamil dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan janin
1.4.3        Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi tambahan di perpustakaan Akademi Kebidanan ............................... Kabupaten Deli Serdang.
1.4.4        Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang manfaat asam folat dalam kehamilan dan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin.
1.4.5        Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.




1 komentar:
aku juga punya KTI :
ABSTRAK
Pengobatan sendiri menggunakan analgetik-antipiretik merupakan salah satu upaya masyarakat untuk mengatasi gangguan nyeri dan demam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum penggunaan analgetik-antipiretik, alasan yang mendasari tindakan pengobatan sendiri menggunakan analgetik-antipiretik, pengetahuan masyarakat tentang analgetik-antipiretik dan sumber informasi yang berperan dalam menentukan pilihan penggunaan analgetik-antipiretik.
Peneiltian ini dilaksanakan dengan cara survei terhadap responden dan menggunakan tehnik angket. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah populasi yang benar-benar menggunakan analgetik-antipiretik sebagai upaya pengobatan sendiri sebanyak 146. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.
Di Kelurahan Pondok Karanganom, Klaten terdapat 5 dukuhan antara lain Dukuh Karsak Lor, Dukuh Krasak Kidul, Dukuh Jayan, Dukuh Pondok dan Dukuh Sadi’an. Dalam satu desa hanya terdapat 1 bidan desa, 1 polindes, 1 poskesdes. tidak ada dokter praktek swasta atau klinik kesehatan. jangkuan Puskesmas induk mamupun puskesmas pembantu jauh.
Hasil penelitian menunjukkan lama pengobatan yang dilakukan responden menggunakan analgetik-antipiretik untuk mengatasi gangguan nyeri dan demam selama 1-3 hari (49,6%), setelah tidak berhasil mereka memilih untuk pergi ke dokter/puskesmas/rumah sakit (81,1%). Responden hanya kadang-kadang saja (70,1%) memperhatikan informasi pada kemasan. Alasan yang mendasari tindakan pengobatan sendiri menggunakan analgetik-antipiretik adalah untuk mengurangi rasa sakit (104 responden). Masyarakat mengetahui aturan pakai obat yang mengandung asetosal (86,6%) dan kurang mengetahui aturan pakai obat parasetamol (26,8%). Masyarakat Klaten mengetahui khasiat obat yang mengandung asetosal (34,7%) dan parasetamol (43,2%) adalah untuk sakit kepala. Masyarakat Klaten tidak mengetahui efek samping aetosa1 (37,3%) dan parasetamol (40,8%). Iklan televisi merupakan sumber informasi utama dalam menentukan penggunaan analgetik-antipiretik (17,8 %).
paten Kiaten
Kata kunci : Pengobatan sendiri, Analgetik-Antipiretik, Kabupaten Kiaten
Posting Komentar